Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Karyawan "Pulang-Pergi"

"Aku dulu bekerja di pabrik selama kurang lebih tujuh tahun ..." Selagi motornya meluncur di jalan raya Surabaya yang sesak akan asap dan kendaraan, karyawan ojek online itu melanjutkan, "Sebelum itu juga pernah kerja di konstruksi pembangunan." "Saudara saya ada yang kerja di pabrik biskuit di Surabaya. Saya disuruh coba kerja di sana" "Akhirnya saya di pabrik itu, saya kemudian menikah juga dengan orang yang kerja di situ. Alhamdulillah selama di situ, kebutuhan utama kami tercukupi." "Tetapi karena suatu hal, saya dan istri dikeluarkan dari pabrik, sementara istri waktu itu hamil." Dikeluarkan dari pabrik berarti nggak punya pekerjaan ... tidak punya pekerjaan berarti tak ada gaji/uang?! Sementara istri hamil?! "Saya kemudian nyari-nyari pekerjaan. Kemudian, jatuhlah pilihan saya pada pekerjaan ini. Alhamdulullah prosesnya cepat. Baru daftar online, lalu diminta ambil jaket di kantor. Sudah satu bulan bekerja di si...

Memandang Musibah

Beberapa waktu yang lalu, terjadi bencana yang menimpa beberapa daerah khusunya di provinsi Jawa Timur, seperti di Pacitan. Longsor dan banjir yang melanda daerah itu telah menewaskan beberapa warga. Itu adalah sedikit contoh dari musibah. Apakah musibah itu? Mengutip perkataan Ustaz Nouman Ali Khan, musibah adalah "to hit a target" . Artinya, untuk mengenai sesuatu. Jadi, sesuatu yang menimpa manusia, dapat disebut sebagai musibah. Lebih dalam lagi, musibah dikaitkan dengan sesuatu yang secara kasat mata terlihat negatif. Seperti bencana banjir itu musibah, tidak naik kelas adalah musibah, dan sebagainya. Ustaz Nouman Ali Khan menambahkan bahwa ada dua macam musibah. Musibah dari Allah swt yang sudah dituliskan oleh-Nya dan musibah yang disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Musibah dari Allah adalah bentuk ujian dari-Nya untuk mengetes dan mendidik hamba-Nya. Sebagaimana dalam ayat: "Dan Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan h...

Ujian ... untuk Kita Semua

"Wahh ... enak banget ya dia. Rumah minimalis, mobil punya, istri cantik, banyak relasi ... nikmat ya." "Kasihan dia ... rumahnya sempit, dekat dengan selokan--nyamuk! Belum beristri, temannya sama saja ... ujian yang berat nih." Orang #2 dilanda ujian. Dia harus bertarung dengan pasukan nyamuk, menyiapkan strategi menghalau banjir, bersiap-siap melamar dengan belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, dan menghadapi teman-temannya yang sama kerasnya seperti dia. Huhhh. Orang #1? Enak ya. Serba mudah. Serba indah. Serba cukup. Tidak berasa ujian ... "Maka, apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami memberikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, 'Sesungguhnya, aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku.' Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Az-Zumar: 49) Segalanya berasal dari Allah, kenikmatan berupa kemudahan, bencana berupa kemiskinan, dan seterusnya. Bencana da...