Aplikasi goKampus Banyak Manfaatnya, Daftar Kampus Pilihan Jadi Semakin Mudah

Bagaimana perasaanmu setelah lulus SMA? Bagi kamu yang berencana kuliah, momen-momen tersebut mungkin terasa membingungkan. Dunia kampus memang berbeda dari jenjang pendidikan formal yang selama ini kamu tempuh. Konon, lebih banyak yang harus dipersiapkan untuk melangkah ke dunia tersebut. Percaya sama aku, karena aku pernah merasakannya.

Kamu mungkin juga merasa insecure saat melihat teman-teman SMA yang sudah diterima di perguruan tinggi pilihan mereka. Padahal, kalian biasanya makan siang bareng, olahraga atau bermain bareng, dan belajar untuk ujian bareng. Tapi, kebersamaan itu tiba-tiba menghilang karena tinggal kamu saja yang masih berjuang untuk memasuki kampus di jurusan yang diinginkan.

Tenang dulu. Tidak ada yang menyuruh kamu untuk menjadi seperti orang lain karena Tuhan sudah mengatur rezeki setiap hamba-Nya. Yang wajib dilakukan setiap manusia adalah memberikan usaha yang terbaik. Nah, usaha itu bisa kamu mulai dengan menggunakan aplikasi goKampus dengan berbagai fiturnya yang banyak membantu mahasiswa dan calon mahasiswa.

Apa Itu goKampus?

Kepada Kompas.com (16/4/2020), CEO goKampus Nathanael Santoso mengungkapkan, “Pihak goKampus membantu perguruan tinggi Indonesia memberikan dampak nyata bagi mahasiswa baru dengan menyediakan kemudahan akses pendidikan lewat aplikasi mobile dan fitur instant approval.”

Keterangan tersebut menjelaskan bahwa goKampus adalah aplikasi yang menghubungkan perguruan tinggi dan calon mahasiswa. Tidak berhenti di situ, goKampus bahkan memberikan tiga alasan utama yang memudahkan calon mahasiswa mendapatkan kampus pilihan melalui aplikasi tersebut:

  • #JadiLebih Gampang

Pengguna punya akses langsung ke ratusan kampus pilihan, dari mana saja dan kapan saja.

  • #JadiLebih Cepat

Pengguna bisa mendaftarkan diri dan langsung diterima kuliah dalam 1 jam melalui aplikasi goKampus.

  • #JadiLebih Murah

Pengguna bisa mendapatkan pilihan pendanaan melalui program beasiswa kuliah dan cicilan secara digital.

Mudahnya Mendaftar Kampus Pilihan di goKampus

Melalui aplikasi goKampus, mendaftar kampus jadi lebih mudah. Apalagi, aplikasi goKampus tersedia di Play Store (iOS) dan Google Play (Android). Setelah mengunduhnya, buatlah akun dengan mengisi dan melengkapi kolom-kolom yang tersedia kemudian lakukan login.


Saat memasuki akun goKampus, laman beranda akan muncul. Kamu bisa langsung browsing kampus yang terdaftar di aplikasi dengan memilih “Daftar Kuliah” atau melihat beberapa kampus pilihan di bawah judul “Universitas”. Pilih kampus yang dituju pada halaman “Daftar Kampus” dan pastikan jurusan kuliah yang kamu inginkan tersedia di sana, ya.


Agar proses pendaftaran berhasil, kamu harus mengunggah rapor sekolah dari kelas 10 sampai 12 dengan mengetuk tombol “Upload Rapor”. Hampir semua kampus mengakomodasi fitur instant approval yang memudahkan proses pendaftaran setelah rapor diunggah. Dengan fitur tersebut, kamu bisa menerima putusan universitas dalam waktu satu jam tanpa dipungut biaya alias gratis. Kamu bisa langsung daftar kuliah secara instant approval lewat situs resminya juga, lho!


Tidak hanya itu, aplikasi ini tidak melarangmu untuk mendaftar lebih dari satu kampus. Buat kamu yang hendak mengikuti kuliah online, goKampus menyediakan informasinya sehingga kamu tak salah pilih kampus.

Menjadi GoPreneur

Di laman beranda terdapat kolom “Ayo jadi GoPreneur” yang menawarkan saldo sebesar Rp50.000. GoPreneur itu sebutan untuk mereka yang memperoleh penghasilan dari mengajak teman mendaftar kuliah melalui aplikasi goKampus. Saldo tersebut hanya bisa diperoleh jika temanmu berhasil mendaftar, ya.

Cara untuk mendapatkan saldonya dimulai dengan membagikan link referal kamu ke teman yang akan mendaftar kuliah dengan aplikasi goKampus. Link referal kamu akan muncul di bagian bawah layar dengan tombol “Undang Temanmu” di laman “Ayo jadi GoPreneur”. Saldo diberikan jika teman kamu diterima di kampus dengan instant approval atau universitas luar negeri (overseas university). Kamu bisa menarik saldonya dalam 1-2 hari kerja.

Tes Minat Bakat Gratis

Tes ini berguna untuk membantu kamu menemukan minat dan bakat yang mungkin belum kamu sadari. Kegunaan tes ini antara lain sebagai pertimbangan saat memilih jurusan kuliah, terutama bagi mereka yang masih bingung atau belum yakin dengan jurusan pilihannya. Aku sendiri bingung dengan jurusan yang ingin kupilih saat masih di bangku SMA. Sehingga, fitur ini bisa membantu orang-orang sepertiku.

Kamu bisa mengambil tesnya secara gratis melalui aplikasi goKampus. Tinggal masuk ke laman beranda lalu ketuk ikon “Test Minat dan Bakat”. Terdapat penjelasan Holland Test sebagai versi tes minat bakat yang ditawarkan goKampus. Setelah memahami penjelasannya, ketuk saja tombol “Ambil tes baru” di bawah layar kamu dan tes akan dimulai.

Simpel, kan?

Dapatkan Berbagai Informasi Menarik

Aplikasi goKampus menyediakan informasi menarik seputar program beasiswa, acara, promosi, dan artikel blog untuk mahasiswa. Kamu bisa cek informasi beasiswa kuliah dengan mengetuk ikon “Beasiswa” di laman beranda. Untuk mendaftar beasiswa, pilih beasiswa yang sesuai kemudian ketuk tombol “Daftar” di bagian bawah layar.

Informasi tentang acara-acara yang terdaftar di goKampus dapat kamu akses dengan mengetuk ikon “Acara”. Tidak hanya itu, kamu bahkan bisa membuat acara untuk dipublikasi aplikasi goKampus, lho. Tekan tombol “Buat Acara” di layar bagian bawah lalu isi informasi terkait acara kamu atau organisasi yang kamu wakili di kolom-kolom yang tersedia. Acara-acara keren dari goKampus bisa kamu lihat di laman beranda paling bawah.

Satu ikon lagi yang belum dibahas, yaitu ikon “Promo”. Di sana terdapat informasi tentang promosi-promosi mulai dari penawaran kursus hingga diskon pendaftaran kuliah. Supaya tidak ketinggalan promosi yang menguntungkan, jangan lupa untuk rutin mengecek laman tersebut, ya!


Terakhir adalah artikel blog yang berisi tulisan-tulisan informatif yang sebagian besar ditujukan kepada mahasiswa. Tips-tips tentang perkuliahan di luar negeri sampai penjelasan tentang jurusan kuliah ada di sana. Lebih-lebih, artikelnya ditulis dengan bahasa kekinian sehingga mudah dipahami. Silakan baca-baca beberapa artikel yang sudah dimuat di bawah kolom “Artikel Terbaru”. 

Berbagai artikel tersebut juga bisa kamu akses pada situs blog goKampus.

Kesan Menggunakan Aplikasi goKampus

Aplikasi goKampus memiliki tampilan yang sederhana sehingga mudah untuk menavigasikannya. Teksnya jelas dengan ukuran yang pas untuk mata; membuat pengalaman membaca tidak menjenuhkan. Penempatan warna ungu, putih, dan oranye amat serasi dan mencerminkan betul identitas goKampus yang khas.

Performa aplikasi juga responsif dan tidak lelet. Peralihan aplikasi dari satu halaman ke halaman lainnya berlansung dengan lancar, tanpa dihiasi transisi yang tidak perlu. Singkatnya, aplikasi goKampus yang sederhana dapat berfungsi sesuai kebutuhan pengguna secara efektif dan tetap menarik untuk dieksplor.

Belum punya aplikasi goKampus? Yuk, dapat diunduh sekarang juga untuk perangkat iOS dan Android. Jangan sampai ketinggalan manfaatnya, ya!

Referensi:

150 Lebih Universitas Permudah Akses Pendaftaran lewat "GoKampus" Halaman all - Kompas.com

goKampus - Aplikasi Daftar Kuliah dan Semua Urusan Kampus


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gangguan (noise) dalam Proses Komunikasi

Gambar
Pernahkah Anda melihat model komunikasi linear? Model komunikasi ini berusaha menggambarkan suatu proses dalam komunikasi yang hanya berjalan satu arah. Simak gambar berikut: 🌕➝🌕  (s)             (p) Cukup mudah untuk mengenal masing-masing lambang yang mewakili bentuk-bentuk dalam model tersebut. Sumber ( source ) adalah si pengirim pesan atau komunikator. Di dalam sumber, terjadilah proses pembentukan pesan atau proses encoding. Kemudian ada panah yang mengarah ke penerima ( receiver ). Panah tersebut melambangkan sifat dari model komunikasi linear yaitu satu arah. Lalu ada penerima pesan yang melakukan proses decoding atau penafsiran dari pesan yang dikirim. Saluran ( channel ) adalah “jalan” yang dilalui oleh pesan. Misalnya, dalam komunikasi menggunakan telepon, salurannya adalah dengan suara (audio). Kemudian ada gangguan ( noise ). Dari manakah gangguan itu? Nah, inilah yang kemudian akan dibahas sedikit lebih dalam. Gangguan ya...
Baca selengkapnya

Rusty (Law Abiding Citizen 2009 review)

Everything that he ever cared for … taken away in just one night. The guy who used to love so much, now turns his love into something else. A crippled, rusty, and old system that served much less than its description. The system that casts justice away, because justice won’t survive there. They very well knew, but kept silent and played along while wearing see-through blindfolds. So, this guy just stared at those impostors. No need to remember their faces. He already carved them in his heart, pumping his blood heavily through the veins. You wanna play? I’ve got a game .  And a very good one too …. The film Law Abiding Citizen (2009) offers a different view of “justice” in reality –or if justice is even “real”. Standing against objectivity and neutral ground, ego and shared interest corrupts men and women. The lust for title and praise. The luxury and ease of flooded money. And on top of that, they can be obtained easily –with a shortcut. Hard work? Ideals? Basic principl...
Baca selengkapnya

Asal dari Makna

Gambar
Apakah makna berasal dari kata-kata yang diucapkan atau dituliskan? Jika itu benar, berarti makna ada “di dalam” kata-kata. Sebagaimana bayi yang berada di dalam rahim ibu. Apabila telah lewat sembilan bulan, bayi tersebut akan keluar alias sang ibu telah melahirkan. Sungguh peristiwa yang amat menakjubkan jika—tunggu dulu! Bayi yang ada di dalam sang ibu tetap menjadi bayi saat dikeluarkan. Kita tahu karena ada alat yang dapat menampilkan gambar bayi saat masih di dalam kandungan. Bagaimana dengan makna? Apakah sama dengan analogi barusan? Simak peristiwa berikut ini: Diki bekerja di sebuah rumah makan di daerah Situbondo (Jawa Timur). Saat menjelang liburan, Diki diajak oleh temannya Jeki untuk liburan di pantai pasir putih. Diki pun sepakat karena sebelumnya sudah pernah ke sana dan memang merupakan pantai yang menawan. Ketika telah sampai di lokasi, Diki kecewa. “Ini bukan pantai pasir putih. Ini di mana?” “Lho, gimana sih? Ini itu ya pantai pasir putih—Pasir Putih Situbondo...
Baca selengkapnya