Ikuti Kampanye #KejuAsliCheck agar Nutrisi Buah Hati Terpenuhi

Ibuku doyan bikin sandwich untuk enam anak-anaknya, termasuk aku. Kami semua sangat bersyukur, bahkan aku sendiri sering minta porsi lebih banyak. Keju cheddar tentu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sandwich itu.

Melalui kampanye #KejuAsliCheck yang diinisiasi KRAFT, aku baru tahu bahwa tidak semua produk keju cheddar menggunakan keju cheddar sebagai bahan baku utama. Aku bertanya ke ibu apakah memerhatikan label pangan pada kemasan saat membeli keju cheddar.Ternyata, ibuku menjawab tidak.

Dari situ, aku menyadari pentingnya kampanye #KejuAsliCheck untuk diketahui para orang tua, terutama ibu. Kampanye ini dapat membantu mereka memilih keju cheddar yang tepat dan berkualitas di antara berbagai produk keju yang tersedia di pasaran.

Dalam dua langkah, KRAFT memberikan panduan yang mudah diikuti sehingga tujuan tersebut dapat terpenuhi:

  1. Memastikan keju pada urutan utama komposisi (bukan air atau tepung)
  2. Memiliki klaim nutrisi pada kemasan

Nah, panduan yang dapat dilakukan kurang dari satu menit itu akan sangat bermanfaat bagi ibuku dan orang tua lain yang sering mengonsumsi keju. Apalagi, keju cheddar mengandung nutrisi yang menunjang pertumbuhan buah hati. Sebelum itu, mari mengenal inisiator dari kampanye ini yaitu KRAFT.

Kenalan dengan Keju KRAFT dan Kampanye #KejuAsliCheck

Keju KRAFT adalah salah satu brand unggulan dari Mondelēz Indonesia. Mondelēz Indonesia sendiri merupakan bagian dari Mondelēz International, pemimpin global dalam kategori produksi cokelat, minuman bubuk, permen, dan biskuit. Dengan kata lain, keju KRAFT termasuk produk dengan standar internasional, nih!

Jika ada yang bertanya-tanya, kandungan keju KRAFT sudah tentu memenuhi semua kriteria yang dianjurkan oleh kampanye #KejuAsliCheck. Pada urutan pertama, keju cheddar KRAFT terbuat dari bahan utama keju asli New Zealand dan dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, serta sumber protein dan vitamin D. Selain itu, keju cheddar KRAFT memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas serta tanpa perisa tambahan.

Kampanye #KejuAsliCheck punya dasar yang cukup kuat dari hasil survei yang diadakan pihak KRAFT. Hasil survei tersebut menunjukkan 50 persen responden dari kalangan ibu mengatakan sering mengonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu). Mirisnya, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan baku utama keju cheddar.

Tidak hanya itu, terungkap bahwa 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Walau demikian, lebih dari 48 persen tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar. Nah, minimnya pemahaman konsumen mendorong KRAFT untuk meluncurkan kampanye #KejuAsliCheck.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pernyataan Dian Ramadhani selaku Senior Marketing Manager Keju KRAFT. “Hadirnya kampanye #KejuAsliCheck ini juga sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yaitu komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu, komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar, bukan air atapun bahan lainnya,” ujar Dian.

Badan POM pada acara peluncuran kampanye #KejuAsliCheck memberikan dukungan dan apreasiasi atas inisiasi dari KRAFT untuk mengedukasi masyarakat. “Kami berharap dengan hadirnya kegiatan seperti ini dapat mendorong konsumen untuk bisa mengetahui pentingnya tentang membaca label pangan olahan guna mengetahui produk yang dibelinya itu sesuai dengan kebutuhannya,” kata Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt. selaku koordinator Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Badan POM.

“Jadilah konsumen yang cerdas dengan tidak lupa checklist, cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa,” pungkas Dra. Indriemayatie.

Penuhi Nutrisi Buah Hati dengan Rutin Konsumsi Keju Cheddar

Melalui kampanye #KejuAsliCheck, KRAFT mengimbau para ibu untuk cerdas memilih keju cheddar sehingga kandungan nutrisinya dapat menunjang pertumbuhan buah hati. Pemenuhan nutrisi tersebut semakin penting di kala pandemi karena kekurangan nutrisi dapat menurunkan kekebalan tubuh anak sehingga dikhawatirkan rentan terhadap infeksi virus.

Untungnya, keju KRAFT sudah memenuhi kriteria keju cheddar yang bernutrisi, sebagaimana disinggung oleh Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes. Selaku Nutritionist, begini kata Dr. Rita, “Berbagai manfaat yang diberikan oleh keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas.”

Dr. Rita menambahkan bahwa keju cheddar bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori sehingga buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah. Lebih-lebih, penelitian dari National Library of Medicine mengungkapkan bahwa produk olahan susu kaya kalsium, seperti keju cheddar, terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak. Ibu pasti suka jika anaknya tumbuh besar dan kuat, kan?

Selanjutnya, Dr. Rita memberikan tiga tips untuk menjaga nutrisi anak. Tips ini penting mengingat imunitas anak belum berkembang sempurna sehingga perlu dijaga dengan mencukupi asupan zat gizinya. Terutama adalah protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel imunitas, serta mikronutrien untuk antioksidan yang melindungi sel-sel imunitas anak.

  • Sesuai waktu

Pastikan ibu memenuhi protein dan zat gizi mikronutrien di semua waktu makan anak, mulai dari pagi, siang, malam, dan selingan pagi, sore, dan malam. Ibu dapat menyajikan makanan yang bervariasi dan keju cheddar KRAFT hadir untuk menjadi bagian dari variasi makanan ibu.

  • Sesuai jumlah

Ibu harus memerhatikan volume makanan yang mudah dikonsumsi anak, seperti makanan yang berukuran lebih kecil. Sehubungan dengan itu, ibu dapat menghidangkan keju cheddar KRAFT yang terbukti memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber protein dan vitamin D.

  • Sesuai jenis

Jenis makanan untuk menjaga nutrisi buah hati adalah makanan yang padat gizi. Keju cheddar KRAFT bisa menjadi pilihan ibu karena kandungannya yang berkualitas, yaitu berbahan utama keju asli New Zealand dengan Calcimilk yang kaya akan kalsium, serta sumber protein dan vitamin D.

Bonus: Resep Sandwich Spesial Ibu

Bagiku, sandwich buatan ibu adalah yang terbaik, apalagi jika dilengkapi keju cheddar KRAFT. Berdasarkan uraian di atas, keju cheddar KRAFT sudah tidak diragukan lagi mengandung nutrisi yang mendukung tumbuh kembang si buah hati. Oleh karena itu, aku ingin membagikan resep sandwich spesial ibu supaya semakin banyak yang bisa menikmati sajian keju yang lezat dan bernutrisi.

Bahan:

  1. Roti tawar (2 lembar)
  2. Keju KRAFT cheddar (30 gr)
  3. Selada
  4. Tomat (1 bh)
  5. Mayonais
  6. Mentega
  7. Daging salami

Cara membuat:

  1. Oleskan mentega di kedua permukaan roti tawar
  2. Panggang roti tawar di atas teglon hingga kedua permukaannya berwarna kecokelatan
  3. Angkat dan sisihkan
  4. Panggang daging salami di atas teflon
  5. Susun KRAFT cheddar yang telah dipotong, selada, tomat, daging salami dan keju KRAFT cheddar secara berurutan di atas roti tawar
  6. Oleskan mayonais pada permukaan bawah roti sebelum menutupi bagian atas sandwich
  7. Sajikan

Demikianlah resep sandwich spesial ibu yang selalu kunanti-nantikan. Jangan lupa untuk mengguankan keju cheddar KRAFT karena telah memenuhi standar keaslian keju dan diperkaya berbagai nutrisi yang juga tertulis di bagian label kemasan. Sesuai dengan kampanye #KejuAsliCheck, inilah yang dapat memudahkan para ibu dalam memastikan manfaat keju cheddar bagi buah hati.

Referensi:

Gambar 1: Lembar Fakta KRAFT #KejuAsliCheck

Gambar 2: shopee.co.id/bakingfriends

Gambar 3: bundakraft.com

Gambar 4: pexels

Lembar Fakta KRAFT #KejuAsliCheck

Lembar Siaran Pers KRAFT #KejuAsliCheck

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gangguan (noise) dalam Proses Komunikasi

Gambar
Pernahkah Anda melihat model komunikasi linear? Model komunikasi ini berusaha menggambarkan suatu proses dalam komunikasi yang hanya berjalan satu arah. Simak gambar berikut: 🌕➝🌕  (s)             (p) Cukup mudah untuk mengenal masing-masing lambang yang mewakili bentuk-bentuk dalam model tersebut. Sumber ( source ) adalah si pengirim pesan atau komunikator. Di dalam sumber, terjadilah proses pembentukan pesan atau proses encoding. Kemudian ada panah yang mengarah ke penerima ( receiver ). Panah tersebut melambangkan sifat dari model komunikasi linear yaitu satu arah. Lalu ada penerima pesan yang melakukan proses decoding atau penafsiran dari pesan yang dikirim. Saluran ( channel ) adalah “jalan” yang dilalui oleh pesan. Misalnya, dalam komunikasi menggunakan telepon, salurannya adalah dengan suara (audio). Kemudian ada gangguan ( noise ). Dari manakah gangguan itu? Nah, inilah yang kemudian akan dibahas sedikit lebih dalam. Gangguan ya...
Baca selengkapnya

Rusty (Law Abiding Citizen 2009 review)

Everything that he ever cared for … taken away in just one night. The guy who used to love so much, now turns his love into something else. A crippled, rusty, and old system that served much less than its description. The system that casts justice away, because justice won’t survive there. They very well knew, but kept silent and played along while wearing see-through blindfolds. So, this guy just stared at those impostors. No need to remember their faces. He already carved them in his heart, pumping his blood heavily through the veins. You wanna play? I’ve got a game .  And a very good one too …. The film Law Abiding Citizen (2009) offers a different view of “justice” in reality –or if justice is even “real”. Standing against objectivity and neutral ground, ego and shared interest corrupts men and women. The lust for title and praise. The luxury and ease of flooded money. And on top of that, they can be obtained easily –with a shortcut. Hard work? Ideals? Basic principl...
Baca selengkapnya

Asal dari Makna

Gambar
Apakah makna berasal dari kata-kata yang diucapkan atau dituliskan? Jika itu benar, berarti makna ada “di dalam” kata-kata. Sebagaimana bayi yang berada di dalam rahim ibu. Apabila telah lewat sembilan bulan, bayi tersebut akan keluar alias sang ibu telah melahirkan. Sungguh peristiwa yang amat menakjubkan jika—tunggu dulu! Bayi yang ada di dalam sang ibu tetap menjadi bayi saat dikeluarkan. Kita tahu karena ada alat yang dapat menampilkan gambar bayi saat masih di dalam kandungan. Bagaimana dengan makna? Apakah sama dengan analogi barusan? Simak peristiwa berikut ini: Diki bekerja di sebuah rumah makan di daerah Situbondo (Jawa Timur). Saat menjelang liburan, Diki diajak oleh temannya Jeki untuk liburan di pantai pasir putih. Diki pun sepakat karena sebelumnya sudah pernah ke sana dan memang merupakan pantai yang menawan. Ketika telah sampai di lokasi, Diki kecewa. “Ini bukan pantai pasir putih. Ini di mana?” “Lho, gimana sih? Ini itu ya pantai pasir putih—Pasir Putih Situbondo...
Baca selengkapnya